Memang ada pepatah "kalau menilai orang jangan dari luarnya saja" atau "don't judge a book by its cover" tapi percaya atau tidak, disadari atau tidak, hampir dari kita semua lebih memilih jeruk yang berkulit kuning/oren saat ingin memakannya, dibandingkan jeruk yang berkulit hijau. Pasti kita beranggapan jeruk berkulit kuning/oren adalah jeruk yang isi di dalamnya itu manis dan sangat enak, beda halnya dengan jeruk yang berkulit hijau, banyak dari kita berfikiran isi dari jeruk itu asam, sepet, dsb. Padahal belum tentu.
Ya begitulah manusia, memang tidak selalu penampilan di luarnya sebanding dengan apa yang ada di dalamnya. Tapi setidaknya, penampilan itu mencerminkan apa yang ada di dalamnya. Memang belum tentu, perempuan yang berhijab itu lebih baik dari perempuan yang belum berhijab. Tapi perempuan yang berhijab, setidaknya mencoba taat kepada Allah SWT dan menjalankan perintahNya untuk menutup aurat saat sudah baligh.
Jadi tunggu apa lagi untuk perempuan yang belum berhijab menunda-nunda untuk berhijab? jangan salah dengan pepatah yang mengecoh, "jilbabkan hati dulu baru jilbabkan kepala" atau takut dengan judge orang "pakai kerudung kok kelakuannya seperti itu" sehingga takut untuk memakai jilbab. Wahai ukhti sayang, akhlak dan hijab adalah dua hal yang berbeda. Akhlak adalah habluminallah atau urusan pribadi (diri sendiri dengan Allah SWT), sedangkan hijab adalah perintah Allah untuk muslim yang sudah baligh. Jadi jangan salahkan hijabnya ya hehe.
Dan untuk perempuan yang sudah berhijab, jangan sampai sini aja karna tau akhlak dan hijab adalah dua hal yang berbeda. Dan jangan stay aja di situ, teruslah upgrade diri dengan menutup aurat sesuai syariat islam dan terus memperbaiki akhlak sesuai dengan berjalannya waktu. Masa udah pakai hijab tapi auratnya kemana-mana hehe, kan ga etis.
Ada dua hal yang sangat sulit dilakukan ukh, yaitu yang pertama adalah BERHIJRAH, hijrah itu butuh proses dan progress. Jangan hanya bilang proses mulu tapi tidak berprogress. Hal yang paling lebih sulit dilakukan setelah berhijrah adalah BERISTIQOMAH. Karena pasti ada saja yang menguji keistiqomahan kita. Dari yang tadinya kita memakai kerudung lempar trus kita mulai mempanjangkan kerudung dan mendouble kerudung agar tidak transparan dibilang so' alim lah atau apa, dari yang kita memakai levis/jeans menggantinya dengan rok/gamis dibilang kaya emak-emak mau pengajian lah atau ga gaul atau ga model selayaknya anak muda jaman sekarang, dan masih banyak hal lainnya pasti. Aku pun pernah mengalami hal itu, dan sampai saat inipun mungkin masih ada yang berkomentar seperti itu.
Tapi ukhti, niatkan perubahan kita semata-mata hanya karena Allah SWT bukan untuk manusia semata atau hanya ingin dibandang baik oleh sekitar kita. Karena bila alasan kita semata-mata hanya karena Allah SWT, beristiqomah itu sangatlah sulit. Marilah kita luruskan niat kita, semata-mata hanya karena Allah SWT saja (Lillahita'ala) :-) Insya Allah, Allah SWT akan menggantikannya dengan yang lebih baik.
Bi idznillah, semoga kita semua bisa saling memperbaiki diri. Aamiin allahumma aamiin..