Selasa, 22 November 2016

Event Planning Process

Rangkuman materi manajemen event PMO HME.

Event Planning Process

1. Initiation
Relavansi event & program kerja, target program kerja, analisa event sebelumnya, analisa birokrasi, pelaksanaan program kerja.

2. Planning
Konsep acara real & detail, pembuatan timeline (kepanitiaan, pleno, mapping per divisi), perencanaan keuangan (anggaran dana), kebutuhan venue & logistik.

3. Monitoring
Monitoring rundown, selalu siaga dengan kejadian yang tiba-tiba terjadi, selesaikan masalah dengan musyawarah & koordinasi terpusat (satu komando), paham dengan analisa resiko yang dibuat.

4. Actuating (Pergerakkan)
Membuat rundown, koordinasi terpusat, stanby di tugas masing-masing, live report.

5. Evaluasi
Menjadi catatan untuk acara selanjutnya. Tidak menimbulkan masalah baru saat evaluasi, yaitu buka-bukaan unek-unek, fokus terhadap solusi.

Pre Event
* Budget
* Manajemen resiko
   1. Apa yang akan terjadi
   2. Analisa dan evaluasi
   3. Identifikasi
* Trik marketing
   1. Identitas target
   2. Posisi
* Manjemen orang
   1. Right man in the right place
   2. Komando 1 arah
   3. Santun dalam setiap perintah
   4. Totalitas

Rangkuman dari materi manjemen event. Sefokusnya ini mah 😅

Minggu, 20 November 2016

Rangkuman singkat mabit remaja -berhijrah-

  • Jarak kita dengan Allah SWT hanya dosa. Maka hapuskanlah dosa-dosa kita dengan beristighfar sebanyak-banyaknya agar kita dekat dengan Allah SWT.
  • Jika kamu ingin berhijrah, maka mulailah dari shalatmu. Perbaiki shalatmu. Menangilah shalat, karena shalat adalah tiang agama.
  • Kalau kamu mau tau kadar kecintaan Allah SWT ke kita, lihat kadar kecintaan kita terhadap Al-Qur'an.
  • Jika kita datang kepada Allah SWT dan bertaubat, maka Allah SWT tidak peduli lagi masa lalu kita (Hadits Arbain).

Lupa judulnya apa :D ada di buku catatan

Marifatullah (Cinta kepada Allah SWT)
Jangan gampang mengeluh atas takdir Allah SWT. Melakukan apa perintahNya dan menjauhi laranganNya. Minta masuk ke surga Allah SWT tanpa dihisab.

Rahmatullah (Mendapatkan Rahmat dari Allah SWT).
Rahmat Allah SWT sangatlah dekat kepada orang yang berbuat baik. Kita masuk surga bukan karena amal kita, tapi karena mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Hidayatullah
Iman itu naik dan turun, makanya kita semua dianjurkan untuk berjamaah skala kecil. Berjamaah skala kecil aja suka rapuh bagaimana bila sendirian.

  • Jika kita dalam keadaan apapun, maka dekatilah sunnah supaya diberi petunjuk oleh Allah SWT.

Adab Membaca Al-Qur'an

Dalam membaca Al-Qur'an harus disertai dengan adab-adabnya, Seorang hamba tidak akan dihitung sebagai pembaca Al-Qur'an yang sebenarnya dan sempurna bacaannya sehingga mendapatkan tempat di sisi Allah SWT melainkan terlebih dahulu harus melakukan hal-hal (adab-adab berikut) :

  1. Mengikhlaskan niat hanya kepada Allah SWT.
  2. Menutup aurat dan berpenampilan baik.
  3. Menghadap kiblat.
  4. Tidak menyentuh mushaf Al-Qur'an kecuali dalam keadaan suci, baik dari hadats besar maupun dari hadats kecil.
  5.  Dalam keadaan bersih dan suci dari najis baik badan, pakaian maupun tempat.
  6. Membersihkan mulut dengan menggosok gigi atau siwak.
  7. Membaca dalam keadaan duduk, bila membaca Al-Qur'an dengan berdiri atau berbaring tetap mendapatkan pahala, hanya yang lebih utama membacanya dengan duduk.
  8. Mengawali membaca dengan Ta'awwudz.
  9. Membaca pada awal setiap surat kecuali surat Bara'ah (At Taubah).
  10. Tenang, thuma'ninah dan khusyu.
  11. Menghayati dan merenungi makna Al-Qur'an.
  12. Menghadirkan dalam hati akan keagungan dan kemuliaan Al-Qur'an.
  13. Menghindari tertawa, gaduh, berbicara, makan, mengunyah permen, dsb di sela-sela tilawah.
  14. Tidak menoleh ke kanan dan ke kiri atau melihat sesuatu yang bisa memalingkannya dari mentadabburi kandungan Al-Qur'an.
  15. Tidak bermain-main dengan tangannya, menggoyang kepala ataupun berdendang saat tilawah.
  16. Berusaha membaca dengan suara yang baik sesuai dengan kemampuan.
  17. Memperhatikan tajwid dan makhraj-makhraj huruf.
  18. Memperhatikan waqf, washal dan ibtida'.
  19. Melakukan sujud tilawah bila melewati ayat sajdah baik ketika di dalam shalat maupun di luar shalat. Kecuali seorang ma'mum maka ia wajib mengikuti imamnya, karena itu ia tidak boleh melakukan sujud tilawah sendiri sekiranya imam tidak melakukannya.
  20. Menahan bacaan (atau jangan sambil membaca) ketika keluar angin, menguap, bersin, batuk, dehem, sendawa, dsb.
  21. Ketika melewati ayat rahmat, berhenti sejenak dan berdoa memohon kepada Allah SWT dan ketika melewati ayat azab, berhenti sejenak dan berlindung kepada Allah SWT.
  22. Berhenti membaca pada tempatnya untuk menjawab salam, menjawab azan, menjawab orang yang bertanya, mendoakan orang yang bersin, dsb.
Semoga bisa bermanfaat.

Tips menjadi Wanita Yang Dicintai Allah dan Suaminya

Ya emang belum bersuami sih hehe, ini ngambil kesimpulan aja dari apa yang abis dibaca hehe. Semoga bisa bermanfaat untuk aku, kamu dan kita semua.

Rasulullah SAW bersabda, "Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan terbaik di dunia adalah wanita yang shalihah." (HR. An-Nasa'i dan Ahmad).

Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat hal yang termasuk kebahagiaan: istri yang salehah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman." (HR. Ahmad).

Istri shalihah adalah sosok pribadi yang selalu taat dan patuh terhadap ajaran-ajaran yang tealah Allah SWT syariatkan, taat kepada suaminya dengan selalu menjaga kehormatannya. Tidak ada balasan baginya kecuali surga.

Apabila seorang wanita telah menjelma menjadi istri salehah dengan menjalankan hak-hak Allah SWT dan juga hak-hak suaminya. Adapun ciri-ciri wanita shalihah secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Taat terhadap perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
  2. Selalu menutup aurat.
  3. Menjaga pandangan.
  4. Patuh dan setia terhadap perintah suami dalam ketaatan.
  5. Lembut dan pemalu.
  6. Sabar dan tidak mudah putus asa,
  7. Cerdas dn berilmu.
  8. Pecinta dan penyayang.
  9. Rendah hati, baik dan peduli terhadap sesama.

KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR'AN

Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT berupa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur sebagai petunjuk bagi umat manusia hingga akhir zaman, ditulis dalam mushaf diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya termasuk ibadah.

Adapun keutamaan membaca Al-Qur'an adalah :
  1. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
  2. Diampuni dosanya dan tidak disiksa oleh Allah SWT.
  3. Mendapatkan syafaat (pertolongan) dari Al-Qur'an.
  4. Mendapatkan nikmat (derajat) kenabian, hanya saja ia tidak mendapatkan wahyu.
  5. Dikategorikan sebagai orang yang baik secara lahir dan batin.
  6. Termasuk dalam golongan yang terbaik.
  7. Mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi di surga.
  8. Dikumpulkan bersama para malaikat.
  9. Mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
  10. Mendapatkan pemberian yang paling utama dari Allah SWT.
  11. Orang tuanya mendapat mahkota kemuliaan di akhirat.
  12. Menjadi keluarga Allah yang berada di atas bumi.
  13. Mendapatkan ketentraman dan rahmat.
  14. Rumah yang di dalamnya dibaca ayat-ayat Allah SWT akan terlihat oleh penduduk langit yaitu para malaikat, dan rumah yang tidak disebut di dalamnya ayat-ayat Allah SWT ibarat rumah Yahudi dan Nasrani.
  15. Setan akan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al-Baqarah.

HIJRAH

Memang ada pepatah "kalau menilai orang jangan dari luarnya saja" atau "don't judge a book by its cover" tapi percaya atau tidak, disadari atau tidak, hampir dari kita semua lebih memilih jeruk yang berkulit kuning/oren saat ingin memakannya, dibandingkan jeruk yang berkulit hijau. Pasti kita beranggapan jeruk berkulit kuning/oren adalah jeruk yang isi di dalamnya itu manis dan sangat enak, beda halnya dengan jeruk yang berkulit hijau, banyak dari kita berfikiran isi dari jeruk itu asam, sepet, dsb. Padahal belum tentu.

Ya begitulah manusia, memang tidak selalu penampilan di luarnya sebanding dengan apa yang ada di dalamnya. Tapi setidaknya, penampilan itu mencerminkan apa yang ada di dalamnya. Memang belum tentu, perempuan yang berhijab itu lebih baik dari perempuan yang belum berhijab. Tapi perempuan yang berhijab, setidaknya mencoba taat kepada Allah SWT dan menjalankan perintahNya untuk menutup aurat saat sudah baligh.

Jadi tunggu apa lagi untuk perempuan yang belum berhijab menunda-nunda untuk berhijab? jangan salah dengan pepatah yang mengecoh, "jilbabkan hati dulu baru jilbabkan kepala" atau takut dengan judge orang "pakai kerudung kok kelakuannya seperti itu" sehingga takut untuk memakai jilbab. Wahai ukhti sayang, akhlak dan hijab adalah dua hal yang berbeda. Akhlak adalah habluminallah atau urusan pribadi (diri sendiri dengan Allah SWT), sedangkan hijab adalah perintah Allah untuk muslim yang sudah baligh. Jadi jangan salahkan hijabnya ya hehe.

Dan untuk perempuan yang sudah berhijab, jangan sampai sini aja karna tau akhlak dan hijab adalah dua hal yang berbeda. Dan jangan stay aja di situ, teruslah upgrade diri dengan menutup aurat sesuai syariat islam dan terus memperbaiki akhlak sesuai dengan berjalannya waktu. Masa udah pakai hijab tapi auratnya kemana-mana hehe, kan ga etis.

Ada dua hal yang sangat sulit dilakukan ukh, yaitu yang pertama adalah BERHIJRAH, hijrah itu butuh proses dan progress. Jangan hanya bilang proses mulu tapi tidak berprogress. Hal yang paling lebih sulit dilakukan setelah berhijrah adalah BERISTIQOMAH. Karena pasti ada saja yang menguji keistiqomahan kita. Dari yang tadinya kita memakai kerudung lempar trus kita mulai mempanjangkan kerudung dan mendouble kerudung agar tidak transparan dibilang so' alim lah atau apa, dari yang kita memakai levis/jeans menggantinya dengan rok/gamis dibilang kaya emak-emak mau pengajian lah atau ga gaul atau ga model selayaknya anak muda jaman sekarang, dan masih banyak hal lainnya pasti. Aku pun pernah mengalami hal itu, dan sampai saat inipun mungkin masih ada yang berkomentar seperti itu.

Tapi ukhti, niatkan perubahan kita semata-mata hanya karena Allah SWT bukan untuk manusia semata atau hanya ingin dibandang baik oleh sekitar kita. Karena bila alasan kita semata-mata hanya karena Allah SWT, beristiqomah itu sangatlah sulit. Marilah kita luruskan niat kita, semata-mata hanya karena Allah SWT saja (Lillahita'ala) :-) Insya Allah, Allah SWT akan menggantikannya dengan yang lebih baik.

Bi idznillah, semoga kita semua bisa saling memperbaiki diri. Aamiin allahumma aamiin..