Selasa, 22 November 2016

Event Planning Process

Rangkuman materi manajemen event PMO HME.

Event Planning Process

1. Initiation
Relavansi event & program kerja, target program kerja, analisa event sebelumnya, analisa birokrasi, pelaksanaan program kerja.

2. Planning
Konsep acara real & detail, pembuatan timeline (kepanitiaan, pleno, mapping per divisi), perencanaan keuangan (anggaran dana), kebutuhan venue & logistik.

3. Monitoring
Monitoring rundown, selalu siaga dengan kejadian yang tiba-tiba terjadi, selesaikan masalah dengan musyawarah & koordinasi terpusat (satu komando), paham dengan analisa resiko yang dibuat.

4. Actuating (Pergerakkan)
Membuat rundown, koordinasi terpusat, stanby di tugas masing-masing, live report.

5. Evaluasi
Menjadi catatan untuk acara selanjutnya. Tidak menimbulkan masalah baru saat evaluasi, yaitu buka-bukaan unek-unek, fokus terhadap solusi.

Pre Event
* Budget
* Manajemen resiko
   1. Apa yang akan terjadi
   2. Analisa dan evaluasi
   3. Identifikasi
* Trik marketing
   1. Identitas target
   2. Posisi
* Manjemen orang
   1. Right man in the right place
   2. Komando 1 arah
   3. Santun dalam setiap perintah
   4. Totalitas

Rangkuman dari materi manjemen event. Sefokusnya ini mah 😅

Minggu, 20 November 2016

Rangkuman singkat mabit remaja -berhijrah-

  • Jarak kita dengan Allah SWT hanya dosa. Maka hapuskanlah dosa-dosa kita dengan beristighfar sebanyak-banyaknya agar kita dekat dengan Allah SWT.
  • Jika kamu ingin berhijrah, maka mulailah dari shalatmu. Perbaiki shalatmu. Menangilah shalat, karena shalat adalah tiang agama.
  • Kalau kamu mau tau kadar kecintaan Allah SWT ke kita, lihat kadar kecintaan kita terhadap Al-Qur'an.
  • Jika kita datang kepada Allah SWT dan bertaubat, maka Allah SWT tidak peduli lagi masa lalu kita (Hadits Arbain).

Lupa judulnya apa :D ada di buku catatan

Marifatullah (Cinta kepada Allah SWT)
Jangan gampang mengeluh atas takdir Allah SWT. Melakukan apa perintahNya dan menjauhi laranganNya. Minta masuk ke surga Allah SWT tanpa dihisab.

Rahmatullah (Mendapatkan Rahmat dari Allah SWT).
Rahmat Allah SWT sangatlah dekat kepada orang yang berbuat baik. Kita masuk surga bukan karena amal kita, tapi karena mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Hidayatullah
Iman itu naik dan turun, makanya kita semua dianjurkan untuk berjamaah skala kecil. Berjamaah skala kecil aja suka rapuh bagaimana bila sendirian.

  • Jika kita dalam keadaan apapun, maka dekatilah sunnah supaya diberi petunjuk oleh Allah SWT.

Adab Membaca Al-Qur'an

Dalam membaca Al-Qur'an harus disertai dengan adab-adabnya, Seorang hamba tidak akan dihitung sebagai pembaca Al-Qur'an yang sebenarnya dan sempurna bacaannya sehingga mendapatkan tempat di sisi Allah SWT melainkan terlebih dahulu harus melakukan hal-hal (adab-adab berikut) :

  1. Mengikhlaskan niat hanya kepada Allah SWT.
  2. Menutup aurat dan berpenampilan baik.
  3. Menghadap kiblat.
  4. Tidak menyentuh mushaf Al-Qur'an kecuali dalam keadaan suci, baik dari hadats besar maupun dari hadats kecil.
  5.  Dalam keadaan bersih dan suci dari najis baik badan, pakaian maupun tempat.
  6. Membersihkan mulut dengan menggosok gigi atau siwak.
  7. Membaca dalam keadaan duduk, bila membaca Al-Qur'an dengan berdiri atau berbaring tetap mendapatkan pahala, hanya yang lebih utama membacanya dengan duduk.
  8. Mengawali membaca dengan Ta'awwudz.
  9. Membaca pada awal setiap surat kecuali surat Bara'ah (At Taubah).
  10. Tenang, thuma'ninah dan khusyu.
  11. Menghayati dan merenungi makna Al-Qur'an.
  12. Menghadirkan dalam hati akan keagungan dan kemuliaan Al-Qur'an.
  13. Menghindari tertawa, gaduh, berbicara, makan, mengunyah permen, dsb di sela-sela tilawah.
  14. Tidak menoleh ke kanan dan ke kiri atau melihat sesuatu yang bisa memalingkannya dari mentadabburi kandungan Al-Qur'an.
  15. Tidak bermain-main dengan tangannya, menggoyang kepala ataupun berdendang saat tilawah.
  16. Berusaha membaca dengan suara yang baik sesuai dengan kemampuan.
  17. Memperhatikan tajwid dan makhraj-makhraj huruf.
  18. Memperhatikan waqf, washal dan ibtida'.
  19. Melakukan sujud tilawah bila melewati ayat sajdah baik ketika di dalam shalat maupun di luar shalat. Kecuali seorang ma'mum maka ia wajib mengikuti imamnya, karena itu ia tidak boleh melakukan sujud tilawah sendiri sekiranya imam tidak melakukannya.
  20. Menahan bacaan (atau jangan sambil membaca) ketika keluar angin, menguap, bersin, batuk, dehem, sendawa, dsb.
  21. Ketika melewati ayat rahmat, berhenti sejenak dan berdoa memohon kepada Allah SWT dan ketika melewati ayat azab, berhenti sejenak dan berlindung kepada Allah SWT.
  22. Berhenti membaca pada tempatnya untuk menjawab salam, menjawab azan, menjawab orang yang bertanya, mendoakan orang yang bersin, dsb.
Semoga bisa bermanfaat.

Tips menjadi Wanita Yang Dicintai Allah dan Suaminya

Ya emang belum bersuami sih hehe, ini ngambil kesimpulan aja dari apa yang abis dibaca hehe. Semoga bisa bermanfaat untuk aku, kamu dan kita semua.

Rasulullah SAW bersabda, "Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan terbaik di dunia adalah wanita yang shalihah." (HR. An-Nasa'i dan Ahmad).

Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat hal yang termasuk kebahagiaan: istri yang salehah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman." (HR. Ahmad).

Istri shalihah adalah sosok pribadi yang selalu taat dan patuh terhadap ajaran-ajaran yang tealah Allah SWT syariatkan, taat kepada suaminya dengan selalu menjaga kehormatannya. Tidak ada balasan baginya kecuali surga.

Apabila seorang wanita telah menjelma menjadi istri salehah dengan menjalankan hak-hak Allah SWT dan juga hak-hak suaminya. Adapun ciri-ciri wanita shalihah secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Taat terhadap perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
  2. Selalu menutup aurat.
  3. Menjaga pandangan.
  4. Patuh dan setia terhadap perintah suami dalam ketaatan.
  5. Lembut dan pemalu.
  6. Sabar dan tidak mudah putus asa,
  7. Cerdas dn berilmu.
  8. Pecinta dan penyayang.
  9. Rendah hati, baik dan peduli terhadap sesama.

KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR'AN

Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT berupa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur sebagai petunjuk bagi umat manusia hingga akhir zaman, ditulis dalam mushaf diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya termasuk ibadah.

Adapun keutamaan membaca Al-Qur'an adalah :
  1. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
  2. Diampuni dosanya dan tidak disiksa oleh Allah SWT.
  3. Mendapatkan syafaat (pertolongan) dari Al-Qur'an.
  4. Mendapatkan nikmat (derajat) kenabian, hanya saja ia tidak mendapatkan wahyu.
  5. Dikategorikan sebagai orang yang baik secara lahir dan batin.
  6. Termasuk dalam golongan yang terbaik.
  7. Mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi di surga.
  8. Dikumpulkan bersama para malaikat.
  9. Mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
  10. Mendapatkan pemberian yang paling utama dari Allah SWT.
  11. Orang tuanya mendapat mahkota kemuliaan di akhirat.
  12. Menjadi keluarga Allah yang berada di atas bumi.
  13. Mendapatkan ketentraman dan rahmat.
  14. Rumah yang di dalamnya dibaca ayat-ayat Allah SWT akan terlihat oleh penduduk langit yaitu para malaikat, dan rumah yang tidak disebut di dalamnya ayat-ayat Allah SWT ibarat rumah Yahudi dan Nasrani.
  15. Setan akan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al-Baqarah.

HIJRAH

Memang ada pepatah "kalau menilai orang jangan dari luarnya saja" atau "don't judge a book by its cover" tapi percaya atau tidak, disadari atau tidak, hampir dari kita semua lebih memilih jeruk yang berkulit kuning/oren saat ingin memakannya, dibandingkan jeruk yang berkulit hijau. Pasti kita beranggapan jeruk berkulit kuning/oren adalah jeruk yang isi di dalamnya itu manis dan sangat enak, beda halnya dengan jeruk yang berkulit hijau, banyak dari kita berfikiran isi dari jeruk itu asam, sepet, dsb. Padahal belum tentu.

Ya begitulah manusia, memang tidak selalu penampilan di luarnya sebanding dengan apa yang ada di dalamnya. Tapi setidaknya, penampilan itu mencerminkan apa yang ada di dalamnya. Memang belum tentu, perempuan yang berhijab itu lebih baik dari perempuan yang belum berhijab. Tapi perempuan yang berhijab, setidaknya mencoba taat kepada Allah SWT dan menjalankan perintahNya untuk menutup aurat saat sudah baligh.

Jadi tunggu apa lagi untuk perempuan yang belum berhijab menunda-nunda untuk berhijab? jangan salah dengan pepatah yang mengecoh, "jilbabkan hati dulu baru jilbabkan kepala" atau takut dengan judge orang "pakai kerudung kok kelakuannya seperti itu" sehingga takut untuk memakai jilbab. Wahai ukhti sayang, akhlak dan hijab adalah dua hal yang berbeda. Akhlak adalah habluminallah atau urusan pribadi (diri sendiri dengan Allah SWT), sedangkan hijab adalah perintah Allah untuk muslim yang sudah baligh. Jadi jangan salahkan hijabnya ya hehe.

Dan untuk perempuan yang sudah berhijab, jangan sampai sini aja karna tau akhlak dan hijab adalah dua hal yang berbeda. Dan jangan stay aja di situ, teruslah upgrade diri dengan menutup aurat sesuai syariat islam dan terus memperbaiki akhlak sesuai dengan berjalannya waktu. Masa udah pakai hijab tapi auratnya kemana-mana hehe, kan ga etis.

Ada dua hal yang sangat sulit dilakukan ukh, yaitu yang pertama adalah BERHIJRAH, hijrah itu butuh proses dan progress. Jangan hanya bilang proses mulu tapi tidak berprogress. Hal yang paling lebih sulit dilakukan setelah berhijrah adalah BERISTIQOMAH. Karena pasti ada saja yang menguji keistiqomahan kita. Dari yang tadinya kita memakai kerudung lempar trus kita mulai mempanjangkan kerudung dan mendouble kerudung agar tidak transparan dibilang so' alim lah atau apa, dari yang kita memakai levis/jeans menggantinya dengan rok/gamis dibilang kaya emak-emak mau pengajian lah atau ga gaul atau ga model selayaknya anak muda jaman sekarang, dan masih banyak hal lainnya pasti. Aku pun pernah mengalami hal itu, dan sampai saat inipun mungkin masih ada yang berkomentar seperti itu.

Tapi ukhti, niatkan perubahan kita semata-mata hanya karena Allah SWT bukan untuk manusia semata atau hanya ingin dibandang baik oleh sekitar kita. Karena bila alasan kita semata-mata hanya karena Allah SWT, beristiqomah itu sangatlah sulit. Marilah kita luruskan niat kita, semata-mata hanya karena Allah SWT saja (Lillahita'ala) :-) Insya Allah, Allah SWT akan menggantikannya dengan yang lebih baik.

Bi idznillah, semoga kita semua bisa saling memperbaiki diri. Aamiin allahumma aamiin..
 

Rabu, 11 Mei 2016

Resume Novel Melejitkan Kepemimpinan Buah Hati dengan Al-Qur'an (Hidayatur Rahman)

Ruh membuat fisik manusia hidup, sama seperti Al-Qur'an yang menjadi ruh bagi kehidupan. Al-Qur'an menjadi nafas bagi kehidupan, ia menggerakkan kehidupan, ia  memberi makna dan aroma bagi kehidupan. Ketika Al-Qur'an menjadi nafas kehidupan, ia menghadirkan harum, kebermaknaan dan keindahan. Al-Qur'an menghidupkan hati seperti air hujan yang menghidupkan bumi. Ketika bibir basah dengan bacaan Al-Qur'an, akal merenungi kebenarannya, hati merasakan kenikmatannya, maka hiduplah jiwa manusia dengan sentuhan Al-Qur'an. Untuk itu, sebagai orang tua atau guru berikhtiarlah agar di lingkungan sekitar buah hati (orang tua, guru, teman, sahabat, masyarakat) akrab dengan Al-Qur'an, dan buah hati bisa melakukan beberapa hal diantaranya yaitu membaca Al-Qur'an, menghafal Al-Qur'an, mengkaji isi Al-Qur'an, dan bisa mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Jika 4 hal tersebut bisa hadir dalam kehidupan buah hati, maka jiwa buah hati telah tersirami dengan beningnya mata air Al-Qur'an, maka akan tumbuh dari ladang-ladang jiwanya, pohon-pohon kebaikan; pohon keimanan, pohon keikhlasan, pohon keberanian, pohon kedermawahan, pohon ketegasan, pohon kelembutan, dan pohon kepemimpinan.

Setiap buah hati terlahir dengan kehebatan dan keistimewaan yang beraneka ragam. Salah satu keistimewaan fitriyah yang Allah SWT berikan pada buah hati adalah kepemimpinan. Bila orang tua tidak memberikan ruang berfikir, berkreasi, apalagi berinovasi pada buah hati, dan buah hati  melakukan sesuatu hanya karena keinginan dan kemauan orang tuanya bukan dari kesadaran yang tumbuh pada jiwa. Maka mereka akan terbiasa memiliki pikiran kalah, kerdil, pesimis, dan selalu sebagai objek, disini potensi kepemimpinan terkerdilkan. Membuat kesempatan mandiri dan berkreasi pada diri buah hati lambat laun akan tumbul. Tumpulnya sikap mandiri hanya akan membuat sang buah hati semakin manja. Kemanjaan inilah yang akan membuat orang-orang disekitarnya akan melayaninya.

Jika buah hati telah terbiasa menghadirkan pelayanan yang terbaik pada dirinya, maka pada gilirannya juga ia akan melayani orang lain disekitarnya. Ketika kelelahan dan kekecewaan begitu dahsyat menyerbu diri sang buah hati hingga mematahkan semangatnya untuk melayani orang lain, maka sentuhlah hatinya dengan ayat "berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah SWT telah berbuat baik kepadamu (QS: 28:77)".

Kebiasaan yang dibiasakan lambat laun akan jadi karakter atau tabiat. Dan kebiasaan itu biasanya selalu akrab dengan kehidupan buah hati, bahkan ia telah menjadi bagian dari lingkungannya. Lingkungan itulah yang akan membentuk karakter anak dengan kuat. Kadang kita lupa bahkan melupakan bahwa buah hati akan hidup di suatu zaman yang sangat jauh berbeda dengan zaman orang tuanya, baik tantangan maupun peluangnya. Melakukan perencanaan untuk buah hati yang pada saatnya nanti akan melanjutkan estafet perjuangan.

Ibu~

Aku terlahir dari Ibu yang sangat istimewa. Ibu yang dari kecil sudah sangat mandiri.
Aku diajarkan banyak hal oleh beliau, diantaranya aku diajarkan untuk tidak bergantung dengan orang lain, agar ketika orang lain itu pergi meninggalkan kita, kita tidak perlu merasa kehilangan sekali. Selain itu, aku diajarkan ibu untuk selalu jujur kepada siapapun dalam kondisi apapun. Tidak ada yang namanya bohong demi kebaikan, itu tetap saja bernama "kebohongan"
Aku diajarkan untuk selalu menanam kebaikan, karena kata ibu kalau kita nanem kebaikan hasilnya pun nanti akan baik. Harus selalu berbagi sama orang selagi kita punya. Selain itu aku juga diajarkan untuk selalu ramah sama orang dan menyapa orang ketika bertemu di jalan..

Bagiku, ibu adalah bukan cuma seorang ibu. Kedekatan kita sangatlah erat. Ibu bisa merangkap sebagai apapun. Ibu bisa menjadi seorang ayah untuk ku saat aku melakukan kesalahan beliau selalu menasehatiku selayaknya seorang ayah, memarahiku disaat ku salah, ibu mencari nafkah untuk aku dan adik ku dari pagi  sampai sore dengan bersusah payah. Seperti sahabat ku yang selalu setia mendengarkan apapun yang aku ceritakan ke ibu mulai dari sedih seneng galau malu dan apapun, terutama kalo habis berpergian atau dapet momen baru. Ibu selalu antusias mendengarkan ceritaku. Ibu juga selalu mau menemani ku saat aku ingin pergi.
Ibu juga bisa terlihat seperti musuh saat lagu ngomel hehe (read : ibu sendiri yang bilang kita berdua ini bisa kaya temen kalo kita berdua lagi ketawa menertawakan sesuatu hal atau bahkan kaya musuh saat ibu lagi ngomelin aku).
 
Entahlah kalau bicara tentang Ibu selalu saja mata ini menangis. Ibu itu benar-benar seperti bidadari yang Allah kirimkan untuk aku. Sekarang ibu sendirilah yang hidup susah payah untuk membesarkan aku dan adik ku. Ibu yang mati-matian kerja untuk membesarkan ke dua anaknya yang mulai tumbuh dewasa.

Terkadang aku kasihan saat melihat raut wajah ibu ketika sedang tertidur pulas, tampak terlihat wajah lelahnya telah bekerja seharian. Wajahnya yang mulai menua.
Ingin sekali rasanya aku membahagiakannya, membalas seluruh pengorbananmu selama ini. Memberikanmu tempat tinggal yang layak, yang tak perlu kau bayar tiap bulannya dengan hasil keringatmu..

Kau terlihat ingin menyerah tapi kau tak ucapkan itu demi terlihat kuat di depan anakmu ini. Aku gapernah melihat wanita lain yang kuat sekali sepertimu bu. Untungnya aku bisa kuliah gratis jadi tidak membebankanmu ya walaupun aku seperti sangat terpaksa dan tersiksa di jurusan ku. Aku lebih tertarik dengan dunia luar, dunia sosial, dunia agama ataupun organisasi.. Tapi percayalah bu, engkau tau usah mengkhawatirkan ku. Walaupun aku seperti ini, setidaknya aku masih bisa sedikit mengikuti kuliah ini..

Semoga aja Eka bisa bahagiain ibu. Eka mau bahagiain ibu..
Ridhoilah anak mu ini yang lagi bersusah payah untuk Hijrah menjadi lebih baik.. Do'akan semoga anakmu ini bisa sukses bu.
Eka sayang ibu..

Ya Allah, jauhkanlah ibu hamba dari api nerakamu Ya Allah. Bahagiakanlah beliau Ya Rabb. Kembalikanlah senyumnya yang dulu :')
 
Ya Allah jadikanlah adik hamba anak yang sholeh.
Ya Allah istiqomahkanlah hamba di jalanMu Ya Allah. Aamiin 

Selasa, 10 Mei 2016

Kuliah Aja Ga Seru Men~

Allah SWT memberikan waktu untuk semua umatnya sama yaitu 24 jam. Tapi kita dituntut untung melakukan banyak hal karena kita adalah makhluk Allah SWT dan makhluk sosial.
Semoga saja dengan waktu yang sedikit ini kita bisa memanfaatkannya dengan hal-hal kebaikan, dan membuat diri kita bermanfaat untuk orang banyak. Untuk agama Allah SWT.

Mmm buat kalian yang hidupnya cuma kuliah aja, yang mentingin kuliahnya banget diatas segalanya, gue rasa hidup yang cuma kuliah gitu aja ga seru men. Menghalalkan cara apa saja supaya IP dan IPK nya bagus karena berambisi dengan kerja yang enak juga dengan gaji yang besar. Ya bole-bole aja sih, itu hak setiap orang emang. Tapi coba deh selain itu kita sama-sama lihat ke luar, coba kita peka sama dunia di sekitar kita. Jangan cuma main di zona nyaman mu, banyak di luar sana pelajaran hidup yang bisa lu ambil. Yang pastinya ga akan lu dapetin kalo lu cuma kuliah pulang kuliah pulang aja. Tenaaaanggggg aja men, di yaumil akhir kaga bakalan ditanya IPK lu berapa wkwk.

Kuylah kita sama-sama perbaikin diri, kita hijrah untuk menjadi lebih baik lagi, buat diri kita bermanfaat untuk orang banyak. Cari ilmu kehidupan sebanyak-banyaknya, cari ilmu agamanya sebanyak-banyaknya, dan jangan lupa berbagi ilmunya. Semoga kita semua mendapatkan RidhoNya dan bisa masuk ke JannahNya sama-sama. Aamiin.

#menghiburdiri #bosenkalocumakuliah #mulaimasuksemestersusah #kepikiranTA #duasemesterlagi #semangat #ma'annajah #bismillah #perbaikidiri #hijrah #istiqomah #pemudabawaperubahan

Minggu, 17 April 2016

Miris

Jum'at, 15 April 2016.

Gue ikutan trauma healing ke kampung Pasar Ikan Luar Batang bersama manajemen Yayasan Indonesia Tangguh, santriwan-santriwati dan relawan tangguh lainnya.

Kami berangkat dari asrama perempuan pukul 13.30 WIB dengan metro mini. Tiba di sana pukul 16.30 WIB, selama perjalan kami sempet muter dua kali ketika di daerah Jakarta Utara karena salah jalan, dan kita sempat muter-muter untuk mencari gang masuk Kampung Luar Batang, ketika sampai di Gang Luar Batang ternyata metro mini tidak boleh masuk, akhirnya kita jalan dan masuk ke Luar Batang di sisi yang sudah digusur dan di situ banyak aparat-aparat dan polisi.

Lama kita di sana ada perdebatan untuk kita bisa masuk ke sana dan bisa ke masjid keramat Luar Batang, sempat sebagian dari kami berdiskusi dengan bapak-bapak warga sana, aparat dan polisi akhirnya jalan keluarnya adalah beberapa ada yang jalan kaki melewati tempat yang sudah digusur untuk bisa ke masjid Keramat Luar Batang, dan sebagian ada yang naik metro mini dengan dikawal oleh ambulan dari Sedekah Rombongan yang di depannya ada polisi naik motor untuk ke Masjid Luar Batang melewati jalan tembus untuk cepat sampai TKP.

Sesampainya di sana kami sholat ashar di masjid Luar Batang, dan setelah itu sebagian dari kami ada yang ke tempat penggusuran pasar ikan Luar Batang untuk memanggil anak-anak dan mengajak ke masjid Keramat Luar Batang untuk trauma healing, tapi di sana gue kaget banget karena ternyata di TKP sudah ada relawan ACT (Aksi Cepat Tanggap) yang juga sedang trauma healing, akhirnya kami (para relawan) sempet di briefing oleh salah satu manajemen YIT yang juga penanggung jawab pada acara trauma healing ini kalau kita bisa mengadakan trauma healing ba'da maghrib di samping masjid keramat Luar Batang.

Setelah briefing dari salah satu manajemen YIT, gue ke TKP tempat yang digusur, di sana gue berjalan sampai ke tempat dekat kapal-kapal, di sana miris sekali gue melihat masih banyak warga yang tinggal di kapal pasca rumah mereka yang digusur. Ga kebayang gimana caranya mereka tidur dalam kegelapan malam yang sangat dingin, di laut pula, gimana caranya mereka mandi, buang hajat, masak. Di sana gue sempet bercakap-cakap sama dua anak laki-laki kelas 6 SD yang sebentar lagi mau UN. Mereka mengaku sangat sedih, dan banyak barang mereka yang hancur dan tak bisa terselamatkan karena pada waktu penggusuran aparat langsung menghancurkan rumah mereka, dan mereka terpaksa mengontrak karena mereka tidak kebagian untuk tinggal di rusunawa.

Di sana gue juga sempet berbincang-bincang dengan warga sana, masih banyak warga pasar ikan Luar Batang yang tetap tinggal di kapalnya, karena mereka tidak tahu harus tinggal dimana lagi, memang pemerintah menyediakan rusunawa, tapi di sana sangat jauh dari daerah Luar Batang mungkin sekitar 3 jam perjalan, dan di rusunawa hanya 1:8, karena itu alasan mereka tetap bertahan tinggal di kapalnya. Kejadian ini sangat menyentuh hati gue, gue inget betapa malu nya gue dulu kalo ada teman gue yang tahu kontrakan gue dulu terbuat dari gedek bambu. Gue ga pernah mau temen gue main ke rumah, karena gue sangat malu. Gue selalu ngeliat ke atas dan atas, kejadian ini seperti sedikit tamparan kecil buat gue kalo kita sebagai makhluk ciptaan Allah harus bersyukur atas apa yang Allah berikan untuk kita. Dalam surat Ar-Rahman sudah Allah SWT sebutkan 31 kali "fabiayyialaaaaa irabbikumaa tukadzibaan - maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?"

Maghrib pun usai, saatnya kita trauma healing. Gue emang ga ditugasin untuk PJ games, tapi melihat anak-anak yang ricuh main sendiri-sendiri di samping masjid Keramat Luar Batang, gue pun berinisiatif untuk mengumpulkan mereka semua dan mengajak mereka semua untuk tertib membuat barisan, saat itu sempat pecah. Kita semua sempat nyanyi-yanyi bareng dan main beberapa games. Mereka sangat senang sekali dan terasa terhibur, senyum manis mereka pun perlahan kembali hadir. Walaupun sebenarnya dibalik senyuman itu ada rasa pahit, ada rasa sedih yang teramat dalam. Kami membagikan mereka snack-snack kecil, mereka sangat bahagia dan salim bergantian ke gue. Setelah acara ni selesai, gue tetep sama anak kecil yang dari sebelum mulai udah gue ajak main, baim namanya, dia anaknya lucu, dan pinter, sama uus juga. Mereka berdua ini gemesin banget, mereka adalah salah dua korban akibat penggusuran di pasar ikan Luar Batang, dan efek ini mereka jadi ga bisa sekolah di Tk nya. Gue sempet nyuapin mereka berdua nasi goreng. Mereka seneng banget, bahkan mereka nanya ke gue "Kakak besok-besok dateng lagi kan kak? kita main lagi ka" aaaaa seketika kaya ga bisa napas gue. Pengen banget rasanya dateng lagi, tapi gimana yaaa. Gue cuma bilang ke mereka berdua do'ain aja. Mereka berdua janji sama gue untuk selalu berbakti sama ke dua orang tua dan rajin belajar. Setidaknya kita bisa membuat mereka kembali tersenyum lagi.

Sedih rasanya melihat kejadian ini semua, sangat ga bisa bayangin kalo kejadian ini tertimpa sama ade gue sendiri, tertimpa sama gue, ibu gue dan orang-orang yang gue sayangin. Sudah seharusnya kita semua bersyukur atas apa yang Allah SWT berikan untuk kita.
Ini adalah pengalam berharga banget untuk gue, kalo di bawah kita masih ada yang kurang beruntung dari kita.

p.s : maafin untuk kata-kata yang lebay ini. Masih amatir jadi masih belum bisa memilah-milah kata.